Dipertengahan Tahun 2012 ini kami memulai kerjasama baru dengan PT Bina Guna Kimia (FMC) yang memiliki produk - produk andalan dengan spesifikasi sebagai berikut : - Marshall 5G dengan bahan aktif Karbosulfan 5% untuk hama sasaran Kumbang Badak (Oryctes rhinoceros)
- Furadan 3G dengan bahan aktif Karbofuran 3%
- Talstar 25 EC dengan bahan aktif Bifenthrin 25 g/l untuk hama sasaran Rayap (C.curvignathus )
- Bestox 50 EC dengan bahan aktif Alphacypermethrin 50 g/l dengan Hama sasaran Ulat api(Setothosea Asigna)
- GrinD Up 480 SL dengan bahan aktif Glyphosat 480 g/l berwarna hijau yang merupakan glyphosat spesialis lahan gambut
- Stiko 480 SL dengan bahan aktif IPA Glyphosate 480 %
Dengan adanya produk - produk unggulan dari FMC kami berharap dapat memenuhi salah satu tujuan dari kami untuk menjadi Solusi Anda. |
Mengapa Gambut ? Sumber : Harian Bisnis Indonesia, 03 Juni 2010 Pemanfaatan lahan gambut, khususnya untuk perkebunan kelapa sawit, kembali dipersoalkan kendati Menteri Pertanian Suswono menegaskan Permentan No. 14/Permentan/PL.110/2/2009 tentang Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budidaya Kelapa Sawit tidak akan diubah. |
Read more...
|
International Oil Palm Conference 2010 (IOPC 2010) 1 - 3 Juni 2010, Jogja Expo Center, Yogyakarta, Indonesia 'Transforming Oil Palm Industry' Dalam rangka turut meningkatkan perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia, maka PT. AGRO NATURAL sebagai penyedia kebutuhan perkebunan ikut serta menyemarakkan International Oil Palm Conference 2010 (IOPC 2010) pada tanggal 1 - 3 Juni 2010 di Jogja Expo Center, Yogyakarta. Dalam IOPC 2010, PT. AGRO NATURAL hadir sebagai distributor MASTEC Group. PT. AGRO NATURAL memperkenalkan produk - produk yang tersedia dengan membagikan brosur dan juga souvenir menarik bagi para pengunjung booth. Sebagai bagian dari peserta IOPC 2010, PT. AGRO NATURAL juga mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh Indonesian Oil Palm Research Institute (IOPRI) / Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS).
|
News
|
Beberapa analisis harga di Palm Oil Conference (POC) yang berlangsung tgl. 8-10 Maret 2010 di Kuala Lumpur, optimis harga CPO bergerak naik sepanjang tahun ini. Imbas dari El Nino diperkirakan menyebabkan rendahnya produksi CPO sehingga menekan suplai. |
Read more...
|
Perkebunan kelapa sawit versus lingkungan hidup |
Indonesia sudah menjadi produsen sawit terbesar di dunia dengan produksi nyaris 20 juta ton per tahun. Namun, perkembangan bisnis ini kian terganjal aturan lingkungan hidup yang mengharuskan produksi sawit yang ramah lingkungan. Sawit dituding menjadi penyebab deforestasi karena perluasan areal menggunakan lahan konversi hutan sehingga mengganggu keragaman makhluk hidup, meningkatkan efek gas rumah kaca, dan menyumbang emisi karbon, termasuk dari pembakaran lahan gambut. Namun, sawit hingga kini masih menjadi sumber minyak nabati dengan produksi paling efisien dibandingkan komoditas lain seperti kedelai dan rapeseed. Efisiensi Produktivitas Minyak Nabati 
CPO Minyak kedelai Rapeseed Minyak bunga matahari |
Read more...
|
|
Perlindungan Tanaman Jakarta, 22 Februari 2010 Perlindungan tanaman merupakan usaha manusia untuk mempertahankan klimaks buatan dengan memberikan energy, berupa tindakan pengendalian hama, penyakit, dan gulma (HPG). · Pengendalian Gulma Pengendalian gulma pada prinsipnya merupakan usaha untuk meningkatkan daya saing tanaman pokok dan melemahkan daya saing gulma. Pengendalian gulma harus memperhatikan teknik pelaksanaan di lapangan (faktor teknis), biaya yang diperlukan (faktor ekonomis), dan kemungkinan dampak negative yang ditimbulkannya. 1. Konsep ambang ekonomi Untuk mendapatkan hasil pengendalian yang baik, perlu diterapkan system pengendalian terpadu. Hal tersebut dilakukan dengan pengelolaan populasi hama/penyakit/gulma yang memanfaatkan semua teknik pengendalian yang sesuai –sekompatibel mungkin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi populasi hama/penyakit/gulma dan mempertahankannya di bawah ambang populasi hama/penyakit/gulma yang dapat mengakibatkan kerusakan ekonomi. 2. Status gulma di perkebunan kelapa sawit Pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit dilakukan pada dua tempat, yaitu di piringan dan gawangan (interrow). Ada tiga jenis gulma yang perlu dikendalikan, yaitu ilalang di piringan dan gawangan, rumput-rumputan di piringan, serta tumbuhan pengganggu / anak kayu di gawangan. 3. Pengandalian ilalang Ilalang adalah gulma yang sangat berbahaya dan mutlak harus dikendalikan. |
Read more...
|
Hama & Gulma Utama pada Tanaman Kelapa Sawit |
HAMA & GULMA UTAMA PADA TANAMAN KELAPA SAWIT GULMA UTAMA : Jajagoan Tembelekan (Echinocloa crusgalli) (Lantana camara) Harendong beureum Pakis, Paku harupat
(Melastoma malabathricum) (Nephrolepis biserrata) |
Read more...
|
Super K Product Launching |
SUPER K PRODUCT LAUNCHING
Pekanbaru, 14 November 2009
by PT. CCM AGRIPHARMA
Launching produk baru yang diselenggarakan oleh PT. CCM AGRIPHARMA tgl. 14 November 2009 di Pekanbaru meraih sukses yang cukup menakjubkan. Keberhasilannya terbukti dengan banyaknya peminat yang langsung order produk Super - K dengan quantity yang cukup besar.
Produk pupuk majemuk Super - K 12-6-27-4 dianjurkan bagi perkebunan Kelapa Sawit terutama Kelapa Sawit Dewasa.

|
|
|
|
|